Thursday, April 9, 2015

Rasa puas dalam diri adalah ketika apa yang kita buat dapat terpasang, digunakan dan ada manfaatnya.

sudah sekitar 2 thn belakangan ini saya diminta untuk mengembangkan perangkat GPS. Perangkat ini memang bukan merupakan perangkat yang baru, melainkan sebuah perangkat yang bak kacang goreng dipasar. Banyak sekali orang yang telah terjun ke dalam bisnis ini.

dengan modal asik, yang artinya sekedar permintaan dalam kalimat sederhana yaitu diminta untuk develop. tentu saja ini adalah sebuah kesempatan bagi saya. seratus persen bahan dan alat disuport. kurang apa lagi. sebenarnya masi kurang gajinya sich. tapi apa bole buat, anggap saja itu sebagai sebuah motivasi dalam rangka mendapatkan sesuatu yang lebih layak.

Tampak kendaraan di atas layar. yang warna biru bukan
dari perangkat yang kami kembangkan
Proses pengembangan ini saya lalui dengan asik asik saja. sempat berhenti sekitar 6 bulan. untuk tahap pengembangan pertama, dengan perangkat yang dibuat hanya berakhir dibelakang kursi atau tidak terpakai. rasa sedih mungkin ada tapi apa daya saya hanyalah seorang developer, bukan seorang marketing.

Pada suatu ketika saat rapat dengan teman teman untuk mengembangkan perangkat smart city. Ada yang meminta untuk perangkat GPS agar dikembangkan lagi, tentu ke versi yang lebih baik dari sebelumnya. Penerapan Smart City yang dimaksud adalah penerapan dalam bidang transportasi untuk memantau kendaraan di kota.

Kembali lagi pertanyaan itu muncul, bukannya perangkat GPS sudah banyak, ngapain dibuat lagi. beli saja selesai masalahnya. tetapi yah gitu dech. perangkat GPS biasanya di paket dengan servisnya. sementara teman teman di sini ingin membuat servisnya sendiri. dengan alasan itu. baiklah... saya buatkan versi selanjutnya dari perangkat GPS tersebut.

persiapan perangkat GPS
Proses developmen sempat molor selama dua minggu karena proses import yang terlambat karena harus nitip atau pinjam kartu kredit teman. karena hal tersebut maka prototype perangkat mundur, pengerjaan kesing perangkat mundur. dan juga hal hal yang lain mundur juga. tapi yah sudah lah

teman lembur di malam itu
Sampailah pada hari yang ditunggu tunggu, yaitu instalasi. Berangkat ke bogor dengan penuh semangat membawa setengah dari total perangkat yang dibuat. Ternyata hasil rapat hari itu meminta agar perangkat langsung di instal semua. Waw.. apa yang harus aku kalukan. dalam tim ini terdiri dari saya dan teman saya (hanya berdua), tentu tidak saya juga ditemani oleh teman saya yang ajib yang mengurusi aplikasi di sisi server. tapi dia tidak terlibat langsung, dan lebih sering remote.

Berdasarkan rapat tersebut, akhirnya tim GPS memutuskan untuk kembali ke bandung dan mempersiapkan alat yang masi tersisa belum lulus tes. Proses ini berjalan dengan sangat cepat. Malam hari keluar dari bogor. Sampai di bandung langsung ke kempus. setup semua perangkat yang tersisa, pengujian dan pengepakan. Sebelum ayam berkokok tim GPS sudah berangkat lagi ke bogor.

rasa puas jelas tergambar. setelah instalasi pada kendaraan
terakhir.. mobil ispa
Sisipan cerita seru... karena pak sopir yang belum terlalu menguasai jalur ke bogor... alhasil kami nyasar di jakarta. tapi tidak apa... berkat persiapan lebih awal kami berhasil sampai di bogor dengan tepat waktu.

Proses instalasi cukup mendebarkan karena kami baru pertama kali melakukan hal tersebut. Dengan model berani, kami menerapkan pengetahuan elektronika dasar dan mencoba mencocokkannya dengan kelistrikan yang ada di mobil.

hasil dari pekerjaan kali ini adalah peresmian BOGOR GREEN ROOM (GBR), tapi belum berakhir disaat itu. Proses pengembangan Smart City Bogor masi akan terus berlangsung



Pelengkap cerita yang hanya berupa tulisan di atas adalah gambar gambar yang dapat menjadi lukisan sejarah dikemudian hari.

Foto bersama stekholder.
Rasa Berhasil... bisalah dibilang begitu. setidaknya saat itu kami
semua merasakan hal yang sama (kayaknya sich)








No comments:

Post a Comment