Tuesday, June 9, 2015

Real Time Operating System, full or just kernels

Judul bole dengan bahasa inggris tapi isinya bahasa indonesia, tak apalah yang penting isi masi sinkron dengan judul
Tulisan ini dilatarbelakangi oleh rasa penasaran saya tentang RTOS apa yang paling populer, yang sering digunakan oleh para pengembang embedded system. 

link pertama yang saya temukan, ini hanya berupa diskusi atau forum yang menanyakan RTOS apa yang paking sering digunakan. dan urutan yang paling atas adalah VxWorks. pertanyaannya dikembalikan ke diri saya sendiri. mengapa saya tidak perna atau sampai saat ini belum pernah menggunakan RTOS VxWorks. kemudian pencarian berlanjut ke link yang lain.

sampai ketemu link ini, yang memang membahas tentang perbandingan uC yang mengguakan RTOS. Ok, setelah melihat isinya...hanya ada satu RTOS yang familiar dengan saya yaitu uCOS. itu pun sudah mulai saya tinggalkan karena menurut saya RTOS ini adalah berbayar, dan jika menggunakannya untuk develop parangkat maka akan dituntut jika tidak memiliki license.

Sehingga saya pun migrasi RTOS ke FreeRTOS, pada link ini, saya coba CTRL+F dan cari freeRTOS. dan yang temukan adalah.... jeng jeng.. 

 A kernel is not an RTOS, but this can be a confusing issue because of the inappropriate naming chosen for some popular kernels, ‘freeRTOS’ for example. 

 APA.....!!!! FreeRTOS bukanlah sebuah RTOS tetapi hanya sebuah karnel... OK kebanggaan saya ketika menyebutkan, aplikasi saya sudah berjalan diatas RTOS loh... RTOS mana... maksudnya kernel... oh tidak mungkin. Setidaknya hal ini saya tahu dari artikel, bukan dalam sebuah perdebatan dengan orang hebat yang lain...SELAMAT!!! #sapudada.

Kira kira beginilah translate bebas dari link ini

Hal pertama yang harus dipertimbangan adalah apa yang kita butuhkan (dalam hal pemilihan RTOS), apakah RTOS full atau hanya sekedar kernels. RTOS yang termasuk didalamnya juga terdapat bagian kernel dapat menunjang proses penjadwalan, komunikasi, sinkronisasi, pewaktuan, dan penanganan interupsi.

Jadi kesimpulannya adalah. kernel dan RTOS adalah dua hal yang berbeda. Kernel bukan RTOS, tetapi salah satu bagian dari RTOS ada yang disebut kernel. 

ditekankan kembali FreeRTOS bukanlah RTOS, tetapi hanya sebuah Kernel.

untuk pembahasan lebih lanjut tentang RTOS dan hal-hal yang terkait didalamnya seperti, modulariti, time to market, pemilihan platform dan lain sebagainya, dapatlansung berkunjung ke linknya saja.

n_nV

link to share about RTOS and comparison

http://en.wikipedia.org/wiki/Comparison_of_real-time_operating_systems

Wednesday, May 13, 2015

Cerita tentan pengajuan kartu kerdit

Pengajuan kartu kredit, mungkin teman teman semua sebagian besar sudah perna melakukannya, ceritanya begini,


pada suatu hari saat melakukan cetak buku tabungan di bank, saya ditawarkan apakah tertarik untuk mengajukan permohonan kartu kredit. saat itu saya sangat tertarik karena ada beberapa transaksi pekerjaan yang perlu menggunakan kartu kredit.

saya mengiakan dan resepsionis menyiapkan lembar formulir permbohonan. bla bla bla... dan jadilah formulir permohonan tersebut.

pada selang waktu yang sama, mungkin saya taunya belakangan ini, ternyata para telemerketing sedang gencar melakukan pencarian nasabah baru.

suatu ketika saya dapat telepon dari telemarketing yang menawarkan kartu kredit. dari gaya bicaranya, saat itu saya berpikir ini adalah followup dari permohonan kartu kredit yang saya lakukan. kemudian semua proses wawancara saya jawab dan mengucapkan kata "YA" pada ahkir pembicaraan.

saat hal itu terjadi konteks yang ada dalam pikiran saya adalah saya dalam proses pengajuan kartu kredit. tiba tiba beberapa saat kemudian setelah telemarketing telepon, ada telemarketing atau resepsionis telepon lagi untuk memverifikasi data dalam rangka permohonan kartu kredit.

saat itu saya langsung bilang saja, kan tadi barusan telepon dengan topik yang sama, kenapa ada telepon lagi. coba tanyakan pada temannya saja...

kejadian yang saya ceritakan diatas ternyata dua hal yang berbeda, dan saya beru sadari ketika. kartu kredit yang ditawarkan oleh telemarketing sampai di rumah.... wak....waw

pagi ini saya di telp lagi, oleh orang yang mengaku akan melakukan verifikasi data dalam rangka permohonan kartu kredit. dan ternyata proses ini adalah proses yang sebenarnya saya tunggu tunggu. bukan proses dari telemarketing yang telah selesai yang diakhiri dengan sampainya kertu yang saya tidak tau menau tersebut sampai di rumah.

ok, mari kita mulai proses baru ini. setelah pembicaraan panjang lebar dengan resepsionis, sampai resepsionis melimpahkan pembicaraan ini kepada atasanya karena pertanyaan saya yang mungkin menurut dia bukan kapasitas dia.

intinya seperti ini.

saya mendapatkan 2 kartu kredit dari telemarketing yang kontennya saya belum paham sama sekali, sementara ada proses yang berjalan secara parallel sedang berlangsung permohonan saya yang sebenarnya dilakukan atas dasar kebutuhan.

karna saya agak takut dengan nominal maksimal dari kartu kredit dari telemarketing ini. juga abodemen pertahunnya. maka pertanyaan saya kepada atas resepsionis ini adalah

apakah saya harus melanjutkan proses yang sebenarnya saya kehendaki ini atau memakai kartu yang sudah saya terima dan menghentikan proses yang sedang berlangsung. sebenarnya dari lubuk hati yang paling dalam saya menginginkan proses yang bukan dari telemarketing ini.

ini jawaban dari atasan resepsionis tersebut.
dari sudut pandang yang berbeda. setiap karyawan perlu meningkatkan prestasinya, dengan indikasi prestasi adalah mendapatkan nasabah, dalam hal ini adalah pengguna kartu kredit.

selain itu setiap kartu yang dikirimkan jika tidak diaktifkan selama 3 bulan dalam hal ini perbuatan dari telemarketing maka kartu tersebut akan dihancurkan oleh sistem. selain itu kartu dari telemarketing ini memerlukan tanda tangan basah dari cabang dimana saya melakukan laporan dan meminta untuk aktifasi kartu tersebut.

lain halnya dengan kartu yang diajukan melalui form permohonan, yang udah dari awal memiliki tandatangan basah saya.

awalnya saya masi ngotot untuk mendapatkan kartu sesuai dengan kebutuhan saya (melalui form permohonan). berdasarkan penjalasan dari atasan resepsionis tersebut. saya mengambil keputusan untuk menjalani semua proses yang sedang berlangsung. dengan alasan, pada akhirnya saya sendiri yang akan memutuskan apakah kartu yang saya terima tersebut akan saya aktifkan atau tidak.


sesuatu yang bisa di ambil dari kejadian ini adalah. telemarketing berbeda dengan agen verifikasi kartu.

Thursday, April 9, 2015

Rasa puas dalam diri adalah ketika apa yang kita buat dapat terpasang, digunakan dan ada manfaatnya.

sudah sekitar 2 thn belakangan ini saya diminta untuk mengembangkan perangkat GPS. Perangkat ini memang bukan merupakan perangkat yang baru, melainkan sebuah perangkat yang bak kacang goreng dipasar. Banyak sekali orang yang telah terjun ke dalam bisnis ini.

dengan modal asik, yang artinya sekedar permintaan dalam kalimat sederhana yaitu diminta untuk develop. tentu saja ini adalah sebuah kesempatan bagi saya. seratus persen bahan dan alat disuport. kurang apa lagi. sebenarnya masi kurang gajinya sich. tapi apa bole buat, anggap saja itu sebagai sebuah motivasi dalam rangka mendapatkan sesuatu yang lebih layak.

Tampak kendaraan di atas layar. yang warna biru bukan
dari perangkat yang kami kembangkan
Proses pengembangan ini saya lalui dengan asik asik saja. sempat berhenti sekitar 6 bulan. untuk tahap pengembangan pertama, dengan perangkat yang dibuat hanya berakhir dibelakang kursi atau tidak terpakai. rasa sedih mungkin ada tapi apa daya saya hanyalah seorang developer, bukan seorang marketing.

Pada suatu ketika saat rapat dengan teman teman untuk mengembangkan perangkat smart city. Ada yang meminta untuk perangkat GPS agar dikembangkan lagi, tentu ke versi yang lebih baik dari sebelumnya. Penerapan Smart City yang dimaksud adalah penerapan dalam bidang transportasi untuk memantau kendaraan di kota.

Kembali lagi pertanyaan itu muncul, bukannya perangkat GPS sudah banyak, ngapain dibuat lagi. beli saja selesai masalahnya. tetapi yah gitu dech. perangkat GPS biasanya di paket dengan servisnya. sementara teman teman di sini ingin membuat servisnya sendiri. dengan alasan itu. baiklah... saya buatkan versi selanjutnya dari perangkat GPS tersebut.

persiapan perangkat GPS
Proses developmen sempat molor selama dua minggu karena proses import yang terlambat karena harus nitip atau pinjam kartu kredit teman. karena hal tersebut maka prototype perangkat mundur, pengerjaan kesing perangkat mundur. dan juga hal hal yang lain mundur juga. tapi yah sudah lah

teman lembur di malam itu
Sampailah pada hari yang ditunggu tunggu, yaitu instalasi. Berangkat ke bogor dengan penuh semangat membawa setengah dari total perangkat yang dibuat. Ternyata hasil rapat hari itu meminta agar perangkat langsung di instal semua. Waw.. apa yang harus aku kalukan. dalam tim ini terdiri dari saya dan teman saya (hanya berdua), tentu tidak saya juga ditemani oleh teman saya yang ajib yang mengurusi aplikasi di sisi server. tapi dia tidak terlibat langsung, dan lebih sering remote.

Berdasarkan rapat tersebut, akhirnya tim GPS memutuskan untuk kembali ke bandung dan mempersiapkan alat yang masi tersisa belum lulus tes. Proses ini berjalan dengan sangat cepat. Malam hari keluar dari bogor. Sampai di bandung langsung ke kempus. setup semua perangkat yang tersisa, pengujian dan pengepakan. Sebelum ayam berkokok tim GPS sudah berangkat lagi ke bogor.

rasa puas jelas tergambar. setelah instalasi pada kendaraan
terakhir.. mobil ispa
Sisipan cerita seru... karena pak sopir yang belum terlalu menguasai jalur ke bogor... alhasil kami nyasar di jakarta. tapi tidak apa... berkat persiapan lebih awal kami berhasil sampai di bogor dengan tepat waktu.

Proses instalasi cukup mendebarkan karena kami baru pertama kali melakukan hal tersebut. Dengan model berani, kami menerapkan pengetahuan elektronika dasar dan mencoba mencocokkannya dengan kelistrikan yang ada di mobil.

hasil dari pekerjaan kali ini adalah peresmian BOGOR GREEN ROOM (GBR), tapi belum berakhir disaat itu. Proses pengembangan Smart City Bogor masi akan terus berlangsung



Pelengkap cerita yang hanya berupa tulisan di atas adalah gambar gambar yang dapat menjadi lukisan sejarah dikemudian hari.

Foto bersama stekholder.
Rasa Berhasil... bisalah dibilang begitu. setidaknya saat itu kami
semua merasakan hal yang sama (kayaknya sich)








Tuesday, February 3, 2015

Review Satu Tahun

Salam,


Sudah seteahun ternyata blog ini berusaha terus di update, ternyata semangat untuk menulis blog, seperti kata teman saya, hanya akan bertahan samapi kira kira 3 bulan awal. ada benarnya juga karena setelah beberapa saat menulis blog. di tiga bulan berjalan mulai merasa jenuh untuk menulis blog.

Begitulah kelukesahnya. ternyata memang seperti itu. tapi karana sudah dimulai dan menjadi wadah. yah mari kita lanjutkan . Pagi yang cera, dengan lagu yang asik membawa hari ini menjadi asik juga.

slamat pagi dan selamat memulai rutinitas di hari ini.